Senin, 7 Maret 2016
Mulai pagi aku awali hariku
dengan menjadi Pembina Upacara di SD Masehi. Aku menyampaikan tentang
Kepedulian. Yang kubagi menjadi 3 bagian kepedulian. Pertama Peduli kepada diri
sendiri, kedua peduli kepada teman atau sesama dan ketiga, peduli kepada
lingkungan. Aku juga menjelaskan bahwa peduli kepada diri sendiri berarti mau
belajar keras untuk meraih cita-cita yang sudah diidamkan, sedang, kepada
sesama, aku menjelaskan bahwa anak-anak harus memiliki sifat mengasihi kepada
sesama dan tidak mudah untuk tersinggung atau marah. Sebab, memang pada
faktanya bahwa anak-anak sekarang, sangat gampang emosian dan langsung
membalaskan perbuatan yang dilakukan oleh temannya sendiri dengan main hakim
sendiri. Ketiga, aku menjelaskan bahwa kepedulian kepada lingkungan berarti
menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat.
Setelah aku menjadi Pembina
Upacara bendara, aku melanjutkan tugasku untuk mengajar anak-anak di kelas lima
SD, kelas Sembilan SMP dan juga diakhir jam pembelajaran, aku mengajar di kelas
6 SD. Banyak tantangan ketika aku mengajar dimasing-masing kelas tersebut.
Sering aku merasa jengkel sendiri ketika menghadapi anak-anak dengan sejuta
tindak tanduk mereka. Aku lebih menekankan kepada anak-anak, bahwa belajar itu
adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Artinya, segala tugas yang diberikan
oleh guru harus dikerjakan dan dibahas bersama-sama. Tetapi pada faktanya bahwa
anak-anak yang kuajar, jadi lebih banyak menyalahgunakan kesempatan yang
kuberikan. Kadang mereka usil dan mengganggu kepada teman-temannya yang rajin,
kurang gairahnya dalam mengikuti pelajaran yang kuberikan. Mungkin penyebabnya,
bahwa belajar bahasa itu sangatlah menyulitkan. Gak tahu apa sebabnya. Atau
adakah faktor lain yang mengakibatkan anak-anak sulit untuk belajar dan
konsentrasi.
Disiang harinya, aku juga
mengajar di PESAT. Aku dipercayakan untuk mengajar mata kuliah Kewarganegaraan.
Tema yang kami bahas pada hari ini adalah tentang identitas nasional. Dengan
jumlah mahasiswa yang kuajarkan berjumlah 24 orang, mereka tampak antusias
untuk mengikuti materi yang diberikan. Sebab model pembelajaran yang kami
lakukan adalah dengan menggunakan metode diskusi. Baik pemateri dan pendengar
sama-sama harus aktif dalam membahas tema yang dipaparkan.
Kemudian di sore harinya, aku
juga harus menyelesaikan tugasku sebagai Staff Admin di STT Terpadu ini.
Menyelesaikan beberapa laporan yang hendak akan kami bahas dan akan kami
diskusikan, sehingga membawa kebaikan bagi STT Terpadu tercinta ini. Dan
laporannya akhirnya selesai kukerjakan.
Dimalam harinya, aku mencoba
merenung, apa yang sudah aku kerjakan dan berikan. Tampak banyak kekurangan
sana-sini, mungkin dalam hal persiapanku atau dalam hal lainnya.
Tepat dihari ini juga, aku mulai
mengaktifkan kembali, untuk menulis beberapa hal setiap hari. Sesuai dengan
komitmen yang sudah aku buatkan sebelumnya. Ternyata sudah lebih dari tiga
bulan aku sudah tidak menulis lagi.Aku terus-terus menunda untuk memulai dalam
menulis. Akhirnya aku bisa melanjutkan untuk menulis karyaku pada lembaran-lembaran pengalamanku di notebookku.
Malam hari ini juga, aku
digelisahkan oleh sebuah surat yang akan ditujukan kepadaku oleh pimpinanku.
Supaya aku tidak melanjutkan lagi untuk mengajar disebuah yayasan pendidikan.
Sebab, menurut pemikiran beliau, bahwa itu akan mengganggu kinerjaku dalam
yayasan yang aku naungi sekarang. Dan juga akan mendatangkan masalah. Masalah
apa yang akan terjadi, akupun tak tahu.Aku, sebagai bawahan, aku masih berpikir
dan menimbang-nimbang, dan akhirnya kuputuskan untuk berdoa dan Tanya Tuhan,
apakah aku akan mengikutiku surat pemberitahuan itu atau tidak. Sebab, ketika
Tuhan buka jalan atas kerinduanku untuk bisa mengajar disebuah lembaga
pendidikan, dan sekarang akhirnya aku sudah hampir satu tahun dalam mengajar disitu.
Dan semua kerinduanku, harus pupus sudah
ditahun ajaran yang baru nantinya. Berharap Tuhan memberikan jawaban yang heran
dan ajaib buatku.
Aku akan melihat apayang akan
terjadi. Sebab ketika TUhan sudah mulai merancangkan sesuatu kepada kita, rancangannya
pasti akan tercapai dan terjadi, asal orangnya tetap setia .