Mudah memang untuk berkata-kata,
menyampaikan suatu hal, tetapi ketika sudah akan melaksanakan apa yang
dikatakan, termyata memang sulit, sangat sulit sekali. Badanku atau fisikku
hari ini sangatlah lelah. Pengennya hendak tidur dan mengakhiri hari ini dengan
beristirahat dan akan mulai lagi bertanding di esok hari. Tetapi, ada suatu hal
yang harus aku kerjakan dulu sebelum aku beristirahat. Kalau aku belum
menuntaskan apa yang sudah menjadi komitmenku, maka aku akan gagal dalam
melaksanakan komitmenku-komitmen dalam menulis suatu hal dalam satu hari.
Hari ini, aku pergi ke Medan
bersama dengan rekan sepelayananku. Tujuanku adalah untuk membeli Sesutu untuk
keperluan makan anakku. Rencananya besok, si Mami akan masak buat putri kami
tercinta. Dan harga yang dibayar untuk itu ternyata hampir menguras isi
tabungan kami. Setelah kami membeli barang itu, tampaklah wajah senyum dan kesenangan
terpancar dari istriku.
Selesai pulang dari Medan,
jadwalku hari ini adalah mengajar anak-anak Future Center di Pesat. Mulai dari
penyampaian kurikulum sampai mengajar bahasa inggris aku lakoni seorang diri.
Meski tampak wajah kelelahan dalam diriku, aku harus memberikan yang terbaik
kepada mereka. Menyampaikan Firman Tuha sebagai dasar dalam kegiatan hari ini.
Yaitu untuk taat dan hormat kepada orang tua.
Aku melihat anak-anak lebih mudah
untuk menghafal tentang sebuah game daripada menghafal dan mempelajari firman
Tuhan. Aku menekankan kepada mereka supaya mencintai dan mengasihi Tuhan dengan
mempelajari firman Tuhan. Ini sebuah ironi dan tamparan bagi pendidikan jaman
sekarang. Saya melihat dan mengetahui sendiri bahwa penekanan-penekanan unsur
pelajaran yang dipelajari di sekolah lebih condong untuk memuaskan kognitif
anak semata. Tanpa dibarengi unsur-unsur seperti kesenangan atau pleasure,
menantang dan menimbulkan kreativitas sendiri.
Kedepannya pendidikan bangsa
kita,bukan hanya mencetak generasi-generasi yang cerdas secara intelktual,
tetapi cerdas secara karakter dan juga moralnya. Aku melihat anak-anak sekarang
lebih mudah untuk sakit hati kepada teman-temannya yang kadangkala usil kepadanya.
Dan Perlu dipikirkan dalam penyampaian pembelajaran bahasa Inggris harus dalam bentuk pola
permainan.Supaya merangsang tumbuh kembang anak yang semakin lebih baik lagi.