Kamis, 03 Desember 2015

Reward & Punishment



                                                     sumber :www.andikaprasetia.com

Hari ini, Selasa-24 November....khusus untuk anak kelas empat sd, aku harus selalu naik tensi dalam mengajar mereka. Mereka tidak pernah duduk untuk diam dan menerima pembelajaran dari gurunya. Ketika tadi siang juga, guru wali mereka amatlah sangat marah kepada ketiga orang anak. Walinya mengatakan, anak-anak tersebut, ketika belajar sering keluar, tetapi ketika sedang istirahat mereka selalu berada didalam kelas. Ada ketimpangan yang sedang terjadi bagi mereka.

Aku juga menyaksikan bahwa anak-anak tersebut, masih ada yang tidak bisa membaca. Mereka sudah kelas empat dan bahkan kelas lima dan enampun masih ada anak-anak yang belum bisa membaca maupun menulis. Ini sebuah tantangan tersendiri bagi para guru sekarang yang ada. Timbul pertanyaan dalam hatiku, apakah yang sudah mereka pelajari selama kurang lebih 5 tahun pembelajaran yang sudah mereka terima. Kemarin-kemarin juga aku menemukan, ketika aku mengajar anak SMP, aku melihat sendiri, bahwa anak smp pun, ada anak yang belum bisa baca tulis. Sudah sampai SMP. Mereka juga lulusan dari alumni SD yang sama dengan yang kuajar sekarang. Aku menilai bahwa pembelajaran yang selama ini dilakukan di SD kurang berhasil. Harus ada evaluasi-evaluasi pembelajaran dan pengajaran yang harus dikerjakan dan dilaksanakan. Supaya ada perubahan-perubahan yang signifikan bagi kemajuan sekolah ini.

Memang ini tantangan tersendiri yang harus segera dicari pemecahan masalahnya. Kembali, ketika aku mengajar tadi di anak kelas empat. Aku harus melakukan punishment kepada anak-anak yang sangat super ribut dikelas. Supaya mereka bisa diam dan mendengarkan apa yang aku jelaskan di dalam kelas. Kalau tidak melakukan itu, mereka sama sekali tidak menghiraukan apa yang akan disampaikan. Memang aku akui, jam pembelajaran tadi siang adalah jam belajar yang terakhir. Mereka sudah sangat berkeringat, sudah sangat lelah bermain-main. Makanya mereka sepertinya tidak siap untuk menerima pembelajaran.

Kalau aku banding-bandingkan, antara pemberian reward dan punishment; memang lebih banyak aku memberikan punishment kepada mereka dibandingkan reward yang aku berikan. Reward yang kumaksudkan adalah berupa pujian baik tertulis maupun secara lisan. Aku tahu memang punishment yang aku berikan kurang baik untuk perkembangan psikologis mereka selanjutnya. Sepertinya aku tidak berdaya ketika tidak melakukan punishment tersebut kepada mereka.
Generasi TV dan Gadget.

Memang jaman sekarang adalah jaman dimana Gadget bisa dipakai dimanapun. Dan bahkan tontonan-tontonan yang sering mereka saksikan banyak berupa hall-hal yang berbau kekerasan, percintaan, penghianatan. Tidak banyak tayangan-tayangan yang ada di televise sekarang yang berisi tentang hal-hal yang mendidik, atau mengedukasi, menumbuhkan moral dan karakter yang kuat. Dampak televisi juga adalah kurangnya daya perhatian anak-anak.Anak-anak sangat sulit sekali untuk bisa berkosentrasi. Kosentrasi mereka selalu buyar hanya dalam waktu kurang lebih lima menit.

Perbaikan kedepannya yang harus aku kerjakan yaitu, membuat pembelajarannya semakin lebih menarik dan membuat anak-anak atraktif dalam mengikutinya. Penggunaan media pembelajaran juga merupakan solusi yang bisa menolong mereka supaya bisa lebih fokus terhadap suatu hal. Membuat pembelajaran lebih menarik jika dibandingkan dengan tayangan-tayangan televisi, itu bukanlah perkara yang mudah juga  untuk dikerjakan. Tapi bukan pula menjadi suatu keniscayaan. Berharap pendidikan di Indonesia ini bisa lebih baik lagi. Bahkan tayangan-tayangan televisi supaya lebih banyak yang berisi tentang hal-hal yang mendidik.

Perubahan-perubahan dalam memberikan pengajaran juga perlu untuk dikerjakan. Melakukan evaluasi setelah melakukan pembelajaran adalah hal yang mutlak yang harus dikerjakan. Supaya bisa melakukan perbaikan-perbaikan sana dan sini. Sehingga kita bisa berubah dalam mendidik anak-anak kita. Mendidik generasi-generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Aspek Ancaman di Hidup Kita dan Covid 19

(Hizkia Bagian satu- Yesaya 36) Siapa yang tidak pernah mendengarkan kata-kata ancaman dalam tiap kehidupan kita? Bisa dipastika...