(1 Samuel 26 : 7-25)
Ini menjadi bagian kedua
tulisanku tentang tiap 10 hari perjalananku di sepanjang tahun 2019 ini. Dimana
ujungnya dari seri #inpirasi10HariBersamaTuhan ini tentu bukan menjadi sesuatu
catatan yang biasa saja, tapi ada harapan kedepannya ini jadi seri perjalanan
bersama Tuhan yang bisa menginspirasi para pembaca sekalian. Dan kedepannya
akan dalam bentuk format buku.
Dengan tulisan pertamaku tepat di
tanggal 10 Januari lalu, menuliskan tentang “Beda Pendidik, Anak dan Bapa” (1
Korintus 4 :15), di dalam menghadirkan kerajaan Allah bisa hadir di bumi ini.
Dimana penekannya kita bisa punya banyak pendidik di dalam Kristus, tapi hanya
satu bapa kita. Yaitu sosok bapa yang telah memperkenalkan kita kepada siapa
Kristus itu sesungguhnya.
Untuk menjadi sosok ‘anak’ juga
penting, dimana ketika Paulus boleh memberikan anak-nya supaya jemaat yang
dilayani di Korintus tidak terpecah, yang akhirnya hilang dan binasa karena
tidak punya sosok teladan yang riil kembali. Maka Timotius adalah jawaban dari
pemberian teladan hidup Paulus yang sudah dihidupkkannya.
Ternyata untuk menjadi laki-laki
itu sulitnya luar biasa. Ada resiko yang harus ditanggung jika kita tidak
menjalankan peran tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari. Disamping itu
untuk menjadi lelaki Tuhan, hal itu adalah sebuah amanah yang harus kita
kerjakan juga.
Maka kali ini ketemu dengan
perikop dari satu ayat alkitab, yang ayatnya begitu keluar dan menjadi rema
yang begitu dalamnya. Hal ini juga kubagikan saat sharing firman ibadah subuh
bersama dengan mahasiswa pada Senin (21/1/2019) pagi.
Tertulis jelas di dalam perikop 1
Samuel 26:15, “ Apakah engkau ini bukan laki-laki?” Jika kita lihat dalam
perikop lengkapnya, Kemudian berkatalah
Daud kepada Abner,”Apakah engkau ini bukan laki-laki? Siapakah yang seperti
engkau di antara orang Israel? Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab
ada seseorang dari rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu. “
Sebuah pertanyaan yang sarkas
yang harus kita perhatikan baik-baik di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebab
tak jarang kita melihat bahwa hidup bersama dengan sesama jenis adalah suatu
kelumrahan dalam hidup kebanyakan orang sekarang. Apalagi hidup yang demikian
sudah mendapatkan pengakuan beberapa negara di dunia ini.
Padahal ini jelas, bahwa hidup
yang demikian adalah kekejian bagi Tuhan. Jangankan untuk hidup bersama dengan
sesama jenis, tindakan untuk memakai pakaian laki-laki oleh seorang perempuan
demikian juga sebaliknya (ulangan 22:5), jelas Tuhan nyatakan perbuatan dan
tindakan yang demikian adalah kekejian bagi-Nya.
Maka ketika Daud mempertanyakan
pertanyaan ini kepada Abner, “Apakah engkau ini bukan Laki-Laki?” Menjadi suatu
pertanyaan yang sama yang bisa kita renungkan bersama makna dibalik perkataan
tersebut di dalam kehidupan kita saat ini.
Tentu Daud sudah melakukan
perkataan ini terlebih dahulu, baru dia akhirnya boleh memperkatakannya. Dimana
ada 4 hal permenungan tentang bagaimana menjadi seorang laki-laki itu, dan
kelimanya sudah dilakukan oleh Daud tentunya.
Pertama, Daud punya prinsip di dalam hidupnya (ay 9). Sekalipun Daud begitu
dikejar-kejar oleh Bapak Mertuanya sendiri dan akhirnya Saul tampak tertidur di
tengah-tengah perkemahan, tentu ini
adalah kesempatan yang luar biasa
untuk membunuh sang raja Saul. Tapi apa yang diperkatakannya, “Jangan musnahkan
dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang
yang diurapi Tuhan, dan bebas dari hukuman?”
Prinsipnya dia ataupun prajurit
yang bersama dengannya tidak akan pernah untuk menyentuh atau membinasakan
orang-orang yang sudah diurapi oleh Tuhan. Hal itu tampak jelas juga ketika
Daud akhirnya memerintahkan memenggal orang yang membawa kabar tentang kematian
Saul, musuhnya itu.
Oleh karena itu, menjadi
laki-laki di masa kekinian harus punya prinsip di dalam hidupnya. Sebab kalau
tidak, hidupnya akan senantiasa terombang-ambing dibawa oleh angin kehidupan.
Kedua, miliki tanda pengenalan itu. Ayat 15 berkata, Daud mengambil
tombak dan kendi dari sebelah kepala Saul, yang bisa dijadikan tanda bahwa
Abner sesungguhnya sudah lalai sebagai seorang pria. Artinya bahwa menjadi
seorang Pria harus bisa mengenali tanda-tanda dari fase-fase kehidupan yang
sedang dilaluinya, yang bisa dijadikan bahwa dia tetap bertahan bahkan menang
di dalam hidupnya.
Ketiga, punya tugas dan tanggung jawab yang penuh yang harus diemban dalam
hidupnya. Artinya ketika kita sudah mulai lengah di dalam kehidupan
tersebut, mungkin ada baiknya mempertanyakan pertanyaan judul di atas, dalam
kehidupan kita. “Apakah aku ini bukan laki-laki?” Kok aku mulai loyo, kok aku
mulai sembarangan, kok aku mulai malas, kok aku bisa kalah.
Sehingga ketika kita bisa
mempertanyakan ini, tentu akan menjadi satu energi positif untuk bisa
membalikkan keadaan dari yang terpuruk kembali bersemangat, dari merasa yang
tidak sanggup akhirnya bisa “finishing
well”.
Keempat, ingat menjadi laki-laki taruhannya besar. Dimana nyawa kitapun
akhirnya dipertaruhkan, ketika kita gagal di dalam menjalankan fungsi kita
sebagai seorang laki-laki. Daud jelas berkata di ayat 15, Demi Tuhan yang
hidup, kamu ini harus mati, karena
kamu tidak mengawal tuanmu, orang yang diurapi Tuhan itu.
Setelah kita melakukan 4 fungsi
di atas, jadi apakah untungnya bagi kita yang tetap berhasil menjalankannya.
Setidaknya ada tiga hal yang akan boleh kita dapatkan. Pertama di ayat 23 jelas
dinyatakan, Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang. Yang
kedua dan ketiga ada di ayat, 25. Menjadi orang yang sangat diberkati Tuhan,
dan tak ada yang tidak bisa kita perbuat. Artinya kita punya kesanggupuan untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan yang rumit sekalipun.
Penulis adalah pelayan desa dalam
komunitas wadah PESAT
Tanggungjawab sebagai laki2 adalah sangat penting dalam keluarga
BalasHapusMainkan ratusan slot dari provider paling lengkap saat ini..
BalasHapus-Pragmatic Play
-Game Play
-Microgaming
-Spadegaming
-De Macao Slot
-Playtech
-Top Trend Gaming
-Habanero
-Joker (New)
Dapatkan bonus new member 15%
Dapatkan bonus Deposit 10%
Ayo Coba Sekarang Juga!!
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: +6287785425244