Hari ini sungguh luar biasa,
mendapat kesempatan untuk ikut seminar kesehatan dari seorang Profesor Ahli
Neurotik dari UGM. Kami mendapatkan suatu hal yang penting. Ternyata kesehatan
dan berpikir positif sangatlah erat hubungannya. Ketika kita memikirkan hal-hal
yang positif bisa membuat kesehatan kita semakin lebih baik lagi. Jika
memikirkan hal-hal yang negative, itu akan mengeluarkan hormon negative yang
akan bisa mengakibatkan stress. Tetapi jika memikirkan hal-hal yang positif
maka itu akan memicu hormon endorphin, yang akan membuat kita merasa bahagia
dan tentunya akan membuat kita semakin lebih sehat lagi.
Kemudian beliau memberitahukan,
bahwa di sebuah Universitas terkenal di Amerika, membuat sebuah motto dalam
suatu figura yang besar di depan kampus mereka; yang berisi bahwa tujuan
terbesar dari hidup dan proses belajar terhebat adalah mengenal Allah dan Yesus
Kristus. Kami juga mendapatkan wejangan dari hidup beliau, bahwa kesuksesan
yang dia peroleh dikarenakan kerja keras dan membangun mimpi-mimpi yang sudah
dia taruhkan sejak dia masih kecil. Hal ini yang merupakan jawaban atas
pertanyaan dari seorang anak di SMP kami. Beliau ingat bagaimana ia bisa
menyelesaikan kedokterannya, yaitu dengan bisnis becak. Diawali dari satu dua
becak, kemudian hingga berpuluh-puluh becak yang ia miliki, ia sewakan kepada
orang-orang. Hasil dari usaha inilah yang memampukan dia untuk bisa hidup di
Yogya dan bahkan bisa menyelesaikan studinya. Bahkan anugrah demi anugrah yang
ia peroleh sampai ia bisa menjadi seorang professor ditempat dimana beliau
kuliah.
Beliau sudah keliling Indonesia
dari Aceh hingga ke Papua, bahkan sudah keliling Asia; untuk berbicara tentang
pentingnya kesehatan. Ternyata asal muasal penyakit berasal dari yang namanya
pikiran. So, think positively supaya kita bisa sehat terus. Bagi orang Jepang
dikatakan bahwa meninggal diusia tujuh puluh tahun itu masih terlalu cepat. Sebab
usia harapan hidup disana rata-rata mencapai
delapan puluh lima tahun. Dibandingkan dengan Indonesia harapan hidup
orang Indonesia masih lebih rendah, paling kuat harapan hidupnya hanya sekitar
tujuh puluh tahun, Dan jika dirata-ratakan harapan hidup orang Indonesia itu
masih empat puluh tahun. Hal itu disebabkan oleh banyaknya penyakit yang timbul
akibat stress. Stres yang timbul akibat dari pikiran-pikiran negatif.
Ditengah-tengah keterbatasanku
untuk mengartikan pesan beliau, sebab beliau menggunakan bahasa karo sebagai
bahasa pengantarnya dalam seminar tersebut. Tapi aku masih bisa menangkap apa
yang menjadi pesan penting beliau kepada kami, terutama kepada saya. Menurut
pengamatan saya, beliau sangat cinta dengan kampung halaman beliau. Meskipun
sudah lama di Yogya, beliau sangatlah merindukan dan ingin membangun tanah karo
ini. Dibuktikan dari cinta beliau
terhadap kemajuan pendidikan disini. Dari membangun gedung perpustakaan di
sekolah dasar dimana beliau merupakan alumnus dari sekolah dasar tersebut,
hingga selalu memperhatikan kebutuhan dari guru-gurunya yang sedang aktif
mengajar di sekolah tersebut. Beliau selalu menyempatkan untuk datang dan
memberikan suatu sapaan yang hangat bagi kami semua guru-guru. Memberikan baju
dan celana kepada kami. Meskipun ini kali pertama saya bertemu dengan beliau,
saya sudah bisa merasakan kemurahan hati beliau.
Bahkan dari cerita pengalaman
guru-guru yang sharing ke saya, mengatakan bahwa mereka sudah pernah diajak ke
tempat beliau di Yogya. Mulai dari keberangkatan dari Medan hingga sampai ke
Yogya, beliau sangat detail memperhatikan. Akomadasi selama diperjalanan
sangatlah istimewa diberikan beliau. Hingga sampai disana, guru-guru diajak
untuk berkeliling-keliling Yogya dan bahkan sampai naik ke Merapi. Pengalaman
istimewa yang dirasakan guru-guru itu menunjukkan bahwa beliau tidak pernah
tanggung-tanggung dalam merberkati. Ketika ia sudah diberkati, beliau juga
sudah menjadi berkat bagi orang lain.
Dari yang tidak punya siapa-siapa
di Yogya, tetapi akhirnya mempunyai banyak saudara dan rekan-rekan yang
menolong beliau. Meskipun beliau sudah pensiun tapi semangat dan kerja keras
beliau masih terasa bagi kami.Semoga hal ini bisa menginspirasi kami semua
guru-guru dan anak-anak yang mendengarkan beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar