![]() |
sumber gambar : people.com |
Baru-baru ini, ada seorang kakek
bernama David Deutchman, rela menjadi seorang volunteer di sebuah rumah sakit yang berada di Atlanta, Amerika
Serikat. Seperti yang dilansir pada cnn.com, di alamat berikut http://edition.cnn.com/2017/09/29/health/icu-grandpa-childrens-hospital-trnd/index.html,
pada 2 Oktober 2017 lalu. Memberikan dirinya untuk menggendong anak-anak
balita, yang sedang mendapatkan perawatan di ICU. Yang awalnya si balita
tersebut sangatlah rewel dan tidak nyaman karena sakit yang mungkin dideranya,
tapi akhirnya ketika digendong dan disentuh oleh Kakek David, si balita akan
berangsur-angsur diam dan akhirnya tidur dipelukannya.
Dia akhirnya mendapatkan julukan “ICU Grandpa”, karena kesibukannya dan
pengorbanan yang dia berikan dimasa tuanya untuk menenangkan dan mengasihi anak-anak
yang berada di ruang ICU tersebut. Dua kali seminggu, dia komit untuk seharian
berada di rumah sakit, untuk bisa membantu para balita dan orang tuanya yang
mungkin sedang dalam kesusahan.
Ketika ditanyakan, pekerjaan apa
yang paling dia senangi selama masa hidupnya; maka dijawab, ketika menggendong,
menyentuh dan mengasihi anak-anak balita tersebut, kemudian tertidur
dipangkuannya. Hal yang didapatkannya pada masa tuanya ini, lebih berharga jika
dibandingkan dengan masa-masa bekerja ketika dia baik menjadi dosen tamu pada
sebuah universitas maupun sebagai tenaga eksekutif pemasaran tingkat
internasional.
Aku akhirnya juga banyak belajar
bahwa pentingnya sebuah sentuhan bagi pertumbuhan anak-anak kita. Pengalaman
menjadi orang tua bagi kedua anakku, Azriella dan Theodorus, sedikit banyak
mengajarkanku untuk selalu memberikan yang terbaik bagi mereka. Apalagi anak
pertamaku yang perempuan yang masih berusia dua tahun, tidak bisa nyenyak
tidur, ketika aku tidak berada di sampingnya. Kemana-mana harus sama papanya,
kalau tidak, tidak mau pergi.
Pengalaman ini, mungkin bukan cuma
aku saja yang mengalaminya. Ada banyak para Bapak yang mungkin mengalami hal
yang serupa. Dan banyak yang akhirnya menyimpulkan bahwa anak perempuannya akan
lebih dekat ke Bapaknya, sedang anak lakinya akan lebih condong lebih dekat ke
Ibunya.
Pentingnya sebuah sentuhan dan
pelukan bagi anak-anak, bukan hanya sekedar menunjukkan kasih kita kepada
mereka, juga dipastikan akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi mereka. Dan
rasa ini yang kemungkinan banyak anak-anak di negeri ini, yang belum
mendapatkannya secara maksimal. Akibat kesibukan dan aktivitas pekerjaan
sehari-hari yang dialami para orang tua mereka. Apalagi ditambah ketika pada
akhirnya, Bapak dan Ibunya, kedua-duanya bekerja, dipastikan sianak akan
bertumbuh kurang maksimal. Sebab kebanyakan hari-harinya belajar dan bertumbuh
hanya bersama keluarga terdekatnya, ataupun mungkin bersama para pembantunya.
Menyediakan waktu bersama dengan
anak tak kalah pentingnya dengan segala hiruk pikuk pekerjaan kita diluar.
Beruntung masih bisa menyediakan waktu yang cukup bagi kedua anak-anakku. Baik
menemani mereka bermain, melatih berjalan setiap pagi bagi putraku yang masih
berusia sebelas bulan, memberikan mereka makan, mulai pagi, siang dan malam.
Dan beberapa aktivitas lainnya. Sehingga beban istriku sepertinya berkurang
dalam menangani dan mengurus mereka. Mencoba untuk menjadi suami yang terbaik
bagi dia dan menjadi seorang ayah atau Bapak yang hebat bagi kedua anak-anakku.
Kembali ke Kakek David Deutchman,
dengan hanya sebuah sentuhan dan belaian ke bayi tersebut, si bayi bisa
merasakan kehangatan, kenyamanan dan mungkin kasih yang mengalir dari dirinya.
Sehingga banyak bayi maupun balita, ketika orang tuanya tidak sanggup menangani
segala kerewelannya, sang kakek ini bisa mengatasi masalah ini.
Sebuah sentuhan ini juga
sangatlah diperlukan, bukan hanya pada anak saja, orang dewasa dan bahkan bangsa
inipun sangatlah memerlukannya. Sebuah sentuhan kasih yang bisa menjamah hati
dan merubah sikapnya. Yang dulu brutal, sekarang menjadi baik; yang dulu pemarah
sekarang menjadi pemaaf; yang dulu suka mengejek dengan kata-kata kasar,
memfitnah, dan bahkan mem-bully,
semuanya hal itu bisa berubah.
Tidak mudah untuk baper maupun mengeluh, ketika mengalami
suatu masalah, tetapi selalu memiliki sikap yang optimis dan positif. Semuanya hal itu bisa
dicapai, ketika kita para orang tua berhasil menyentuh bukan hanya fisik dari
sianak tersebut, pikiran dan jiwanya juga penting untuk disentuh. Supaya kita
bisa diterima oleh mereka dan dengan begitu akan semakin mudah untuk mengarahkan
mereka kemanapun langkah sukses itu berada.
Hal itu senada dengan sebuah
perkataan berikut, seperti anak–anak panah di tangan pahlawan, demikianlah
anak-anak pada masa mudanya. Orang tua menjadi pahlawan bagi anak-anak mereka.
Berharap juga melalui tindakan dan
teladan Kakek David Deutchman ini, bisa membangkitkan banyak anak-anak bangsa yang
mau peduli kepada generasi selanjutnya. Selalu memberikan sentuhan kasih. Sebab
memang nyata kekuatannya dalam memulihkan bangsa kita yang pada kenyataannya
masih sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar