![]() |
dokumen pribadi |
Aku adalah penikmat kopi.
Baru-baru ini memang mulai menyukai yang namanya kopi itu. Semasa kecil, jarang
bahkan tidak menyukai kopi. Apalagi jika kopi itu adalah kopi pahit yang minus
gula sama sekali. Pernah dulu waktu masih kanak-kanak, untuk pertama kali
diriku meminum kopi. Alhasil diriku satu malam itu tidak bisa tidur dan
akhirnya begadang. Karena jantungku degupannya sangat kencang.
Awalnya aku tidak tahu apa makna
jantungku yang terus berdebar-debar. Kupikir diriku sedang mengalami ketakutan
terhadap suatu hal. Dan hal itu adalah hantu. Suatu hal yang paling sering
ditakuti oleh anak-anak seusiaku. Sebab ketika masih kecil, acara televisi yang
dulu hanya menayangkan baru satu siaran yaitu TVRI, sering memutar film-film
horor dimalamnya. Lupa judulnya apa, tapi seingatku, film tersebut berkisah
tentang boneka bayi, yang kemudian bisa hidup dan membuat teror bagi keluarga
yang menyimpan boneka tersebut.
Dulu dalam anggapanku, bahwa
orang-orang yang minum kopi adalah orang-orang yang tua-tua bangat. Sebab yang
menyukai dan meminumnya ketika sedang ada pesta di lingkunganku, cuma mereka
yang mengkonsumsinya. Anak-anak muda dan bahkan anak-anak seusiaku sangat
jarang meminum yang namanya kopi tersebut. Dan ketika ada anak muda yang minum kopi, aku langsung berkata dalam
hatiku, “ah orang ini seleranya tua bangat, apa dia gak tahu bahwa itu adalah
minuman ompung-ompung.”
Sekarang pemahaman itu berubah
seratus persen. Sekarang berubah status, menjadi penikmat kopi dan bisa dikatakan pecinta kopi. Dalam satu
hari bisa menghabiskan dua gelas kopi di pagi dan sore harinya. Awalnya harus
pakai gula ketika mengkonsumsinya dan sekarang sama sekali tidak pakai. Mencoba
untuk hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula.
Menjadi penikmat kopi itu
ternyata tidak datang dengan sendirinya. Sebab ada orang yang mempengaruhiku
untuk menjadi sama dengan dia. Dan menurutku kebiasaan ini, bisa menular bagi
banyak orang. Sebab, memang orang-orang yang mengkonsumsi kopi, daya
vitalitasnya bisa kuat dan tampak segar dalam kesehariannya.
Dan ketika kebiasaan ini bisa
menular bagi banyak orang, harapannya bisa semakin banyak orang yang tergerak
untuk memulai kebiasaan baik ini. Ketika sudah banyak orang yang mencintai kopi
dan menjadi penikmat kopi, hal ini justru menjadi pasar yang bagus bagi para
pengusaha kopi.
Menjadi pengusaha kopi apalagi
sekaligus menjadi barista-nya, akan mendatangkan banyak keuntungan bagi
dirinya. Bukan hanya sekedar menyuguhkan kopi yang berkualitas bagi para
penikmat kopi, juga mendatangkan pemasukan dari sisi ekonomis yang lumayan
menggiurkan. Sebab pasar di Indonesia ini begitu luas, yakni orang-orang yang
mau dan mulai mencintai kopi dalam hidupnya sehari-hari. Seperti diriku ini.
Tetapi meskipun hal ini
mendatangkan keuntungan bagi para pengusaha, tak jarang, para petani kopi yang
hanya mendapatkan lelah dan susahnya saja. Para petani kopi jarang mendapatkan
hasil yang maksimal dari panennya.
Bagaimana komoditas kopi, bukan
hanya menguntungkan para pengusaha kopi, tapi para petani kopi juga bisa.
Bersyukur pemerintah kita, sudah mengembangkan kopi dengan semaksimal mungkin.
Melalui Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) sudah mulai membidik, membina dan bahkan
melatih para penggiat kopi yang ada di nusantara ini. Diharapkan kopi-kopi kita
bukan hanya sekedar di ekspor mentahnya, atau bijiannya saja, tetapi hasil
akhir ataupun produk turunan dari kopi ini berharap bisa menjadi cita rasa
dunia.
Bapak Triawan Munaf, kepala
Bekraf, seperti yang dilansir oleh Metro TV pada Janji Jokowi-JK, (18/10), juga
menegaskan akan melakukan sertifikasi bagi para penggiat ekonomi kreatif
lainnya. Terutama dalam bidang perkopian, seperti para barista, pedagang dan
para petani kopi untuk segera mendapatkan legalitas tersebut, sebagai upaya
untuk bisa memajukan bisnis kopi yang ada di Indonesia ini.
Berikut link Videonya
Hal ini sudah mulai menampakkan
hasilnya, sudah terbentuknya jalinan kerjasama diantara para petani, pedagang,
barista ataupun pengusaha kopi. Seperti RDS Kopi, yang merupakan kepanjangan
dari Raptaruli Do Sude yang mengartikan semuanya diberkahi, simpulan dari
keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Dan mereka juga mengembangkan suatu jargon
penting lainnya. Sebagai upaya untuk memperkenalkan produksi dan usaha mereka
ditengah-tengah masyarakat. RDS Kopi-Rayakan Dengan Seruput Kopi.
RDS Kopi berada di Jalan Ngumban
Surbakti, Gang Bahagia No. 136, Medan Sedulur. Awal mulanya berdirinya RDS
Kopi, karena melihat para petani kopi tidak mendapatkan imbalan yang
sepantasnya dari usaha tani mereka. RDS Kopi lahir dari petani kopi untuk
kesejahteraan petani kopi. Bekerja sama dengan petani dengan memberikan
penyuluhan mulai dari menanam, unsur hara, pengendalian hama, memetik,
menjemur, sampai ke produk jadinya yakni segelas kopi yang mantap.
Bekraf juga sudah melakukan
banyak pelatihan-pelatihan kopi di hampir keseluruh wilayah yang ada di
Indonesia, terutama daerah yang potensial bisa menghasilkan kopi yang
berkualitas. Seperti yang akan diadakan dalam waktu dekat ini di Sipinsur
Humbahas. Dimana daerah ini setelah mengecek google ternyata merupakan daerah
objek wisata, yang rencananya akan dibangun Sekolah Kopi di tahun 2018 nanti.
Berharap sih bisa ikut pelatihannya, supaya bisa mengalami dan memahami lebih
lagi tentang kopi dan segala peluang yang mungkin bisa dihasilkan.
Dan terakhir, mungkin aku tidak
menjadi petani kopi, sebab memang tidak punya lahannya. Tapi berharap bukan
hanya menjadi penikmat kopi tapi bisa menjadi penggiat kopi melalui usaha-usaha
kreatif lainnya kedepannya yang mungkin bisa diusahakan. Berharap juga ekonomi
Indonesia semakin meningkat, terutama kaum petani yang selama ini sepertinya
telah lama dilupakan oleh pemerintahnya.
Penulis adalah dosen di STAK
Terpadu PESAT Cabang Sibolangit, dan Penggiat Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar