Kamis, 19 November 2015

HEALTY AND THINK POSITIVELY



Hari ini sungguh luar biasa, mendapat kesempatan untuk ikut seminar kesehatan dari seorang Profesor Ahli Neurotik dari UGM. Kami mendapatkan suatu hal yang penting. Ternyata kesehatan dan berpikir positif sangatlah erat hubungannya. Ketika kita memikirkan hal-hal yang positif bisa membuat kesehatan kita semakin lebih baik lagi. Jika memikirkan hal-hal yang negative, itu akan mengeluarkan hormon negative yang akan bisa mengakibatkan stress. Tetapi jika memikirkan hal-hal yang positif maka itu akan memicu hormon endorphin, yang akan membuat kita merasa bahagia dan tentunya akan membuat kita semakin lebih sehat lagi.

Kemudian beliau memberitahukan, bahwa di sebuah Universitas terkenal di Amerika, membuat sebuah motto dalam suatu figura yang besar di depan kampus mereka; yang berisi bahwa tujuan terbesar dari hidup dan proses belajar terhebat adalah mengenal Allah dan Yesus Kristus. Kami juga mendapatkan wejangan dari hidup beliau, bahwa kesuksesan yang dia peroleh dikarenakan kerja keras dan membangun mimpi-mimpi yang sudah dia taruhkan sejak dia masih kecil. Hal ini yang merupakan jawaban atas pertanyaan dari seorang anak di SMP kami. Beliau ingat bagaimana ia bisa menyelesaikan kedokterannya, yaitu dengan bisnis becak. Diawali dari satu dua becak, kemudian hingga berpuluh-puluh becak yang ia miliki, ia sewakan kepada orang-orang. Hasil dari usaha inilah yang memampukan dia untuk bisa hidup di Yogya dan bahkan bisa menyelesaikan studinya. Bahkan anugrah demi anugrah yang ia peroleh sampai ia bisa menjadi seorang professor ditempat dimana beliau kuliah.

Beliau sudah keliling Indonesia dari Aceh hingga ke Papua, bahkan sudah keliling Asia; untuk berbicara tentang pentingnya kesehatan. Ternyata asal muasal penyakit berasal dari yang namanya pikiran. So, think positively supaya kita bisa sehat terus. Bagi orang Jepang dikatakan bahwa meninggal diusia tujuh puluh tahun itu masih terlalu cepat. Sebab usia harapan hidup disana rata-rata mencapai  delapan puluh lima tahun. Dibandingkan dengan Indonesia harapan hidup orang Indonesia masih lebih rendah, paling kuat harapan hidupnya hanya sekitar tujuh puluh tahun, Dan jika dirata-ratakan harapan hidup orang Indonesia itu masih empat puluh tahun. Hal itu disebabkan oleh banyaknya penyakit yang timbul akibat stress. Stres yang timbul akibat dari pikiran-pikiran negatif.

Ditengah-tengah keterbatasanku untuk mengartikan pesan beliau, sebab beliau menggunakan bahasa karo sebagai bahasa pengantarnya dalam seminar tersebut. Tapi aku masih bisa menangkap apa yang menjadi pesan penting beliau kepada kami, terutama kepada saya. Menurut pengamatan saya, beliau sangat cinta dengan kampung halaman beliau. Meskipun sudah lama di Yogya, beliau sangatlah merindukan dan ingin membangun tanah karo ini.  Dibuktikan dari cinta beliau terhadap kemajuan pendidikan disini. Dari membangun gedung perpustakaan di sekolah dasar dimana beliau merupakan alumnus dari sekolah dasar tersebut, hingga selalu memperhatikan kebutuhan dari guru-gurunya yang sedang aktif mengajar di sekolah tersebut. Beliau selalu menyempatkan untuk datang dan memberikan suatu sapaan yang hangat bagi kami semua guru-guru. Memberikan baju dan celana kepada kami. Meskipun ini kali pertama saya bertemu dengan beliau, saya sudah bisa merasakan kemurahan hati beliau.

Bahkan dari cerita pengalaman guru-guru yang sharing ke saya, mengatakan bahwa mereka sudah pernah diajak ke tempat beliau di Yogya. Mulai dari keberangkatan dari Medan hingga sampai ke Yogya, beliau sangat detail memperhatikan. Akomadasi selama diperjalanan sangatlah istimewa diberikan beliau. Hingga sampai disana, guru-guru diajak untuk berkeliling-keliling Yogya dan bahkan sampai naik ke Merapi. Pengalaman istimewa yang dirasakan guru-guru itu menunjukkan bahwa beliau tidak pernah tanggung-tanggung dalam merberkati. Ketika ia sudah diberkati, beliau juga sudah menjadi berkat bagi orang lain.

Dari yang tidak punya siapa-siapa di Yogya, tetapi akhirnya mempunyai banyak saudara dan rekan-rekan yang menolong beliau. Meskipun beliau sudah pensiun tapi semangat dan kerja keras beliau masih terasa bagi kami.Semoga hal ini bisa menginspirasi kami semua guru-guru dan anak-anak yang mendengarkan beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Aspek Ancaman di Hidup Kita dan Covid 19

(Hizkia Bagian satu- Yesaya 36) Siapa yang tidak pernah mendengarkan kata-kata ancaman dalam tiap kehidupan kita? Bisa dipastika...