Hari ini, aku sudah memulai untuk
melangkah untuk mengembangkan usaha budidaya jahe. Meskipun yang selesai baru
hanya membuat media untuk menanam benihnya saja, tapi aku sudah mulai merasakan
gairah yang baru dalam bertani. Awalnya aku melihat di internet tentang
bagaimana untuk membudidayakan jahe dengan metode Verticulture. Yang artinya
menanam jahe dengan menggunakan polybeg sebagai media tanamnya. Aku melihat
dari berbagai macam sumber tentang bagaimana memulainya. Awal pembibitannya,
penanamannya, pemupukannya dan bagaimana pembuatan pupuknya juga, perawatannya,
dan panennya. Bahkan dibahas juga tentang keuntungan yang akan diperoleh tiap
bulannya jika ditanam dalam setiap bulannya itu sekitar 40an polibeg. Memang
agak lama untuk bisa memanennya sekitar setahun. Cukup lama kita dalam
membudidayakannya.
Modal yang nantinya akan
kukeluarkan juga, lumayan akan menguras kantong. Aku harus pandai dalam
mengelolanya sehingga tidak terjadi kekurangan belanja di dapur nantinya.
Memang aku berkolaborasi dengan tim pertanian mahasiswa, bahkan aku juga sudah
memberi mereka tenda untuk menudungi pupuk kompos yang akan kami gunakan. Sebelumnya
aku berharap, bisa mendapatkan polibeg yang cukup dari tim mereka, sebab
katanya masih banyak stok cadangan di gudang. Tetapi ternyata kudapatkan kabar
hanya sekitar 5 polibeg aja yang akan kuterima. Sungguh diluar dugaanku.
Aku berharap untuk bulan ini, aku
tidak membeli polibeg dulu sebagai media tanamnya. Tapi ternyata aku harus
mengeluarkan lagi. Banyak lagi yang akan kukeluarkan,seperti pembelian
dekomposernya, perangsang tumbuh, serta
Pupuk yang akan membunuh bakterinya. Aku melihat keuanganku, sudah
tinggal dan hanya cukup untuk belanja kami 10 hari kedepannya. Tmbul pertanyaan
dalam hatiku, bisakah aku merealisasikan 40 polibeg pertamaku di bulan April
ini.
Yang penting aku berusaha dulu,
sampai seberapa kemampuanku dalam merealisasikannya.
Lain Cerita… dihari ini juga, aku
melihat para guru-guru SD pergi ke medan, setelah kami selesai belajar mengajar
di dalam kelas. Katanya mereka mau refreshing dulu ke Medan, makan mie bersama
dan kemungkinan mereka juga akan mencari bakal baju yang akan digunakan untuk
membuat seragam mengajar kami nantinya. Sebab tadi juga, ibu kelas enam
menawarkan kepadaku, untuk juga mengambil seragam bersama, baju setelan. Tapi
aku kayaknya piker-pikir dulu, sebab sudah ada surat pemberitahuan kepadaku,
bahwa limit atau batasan aku mengajar di YPK Masehi hanya sampai dibulan Juni
ini saja. Aku dinyatakan tidak bisa melanjutkan lagi untuk tahun ajaran baru
2016/2017.
Aku masih belum tahu, bagaimana
rancangan-rancangan Tuhan kepadaku yang sudah Ia persiapkan. Tapi, aku selalu
bersyukur kepada Tuhan, sebab Ia sangat baik kepadaku. Memang aku sudah lama
merindukan untuk bisa mengajar di dunia pendidikan di sekolah-sekolah formal.
Dan Tuhan menjawab doaku, meskipun hanya setahun aku bisa mengajar di Sekolah
Dasar dan di SMP, aku tetap merasakan sukacita yang besar dari Tuhan.
Dan akhir-akhir ini, aku
digerakkan oleh-Nya untuk melihat dunia pertanian. Dan aku akan mencobanya
dulu. Setelah selesai dunia Pendidikan Formal, aku akan menjadi petani dululah
kayaknya. Thanks for this day..God..You are the best, the center in my life.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar