Senin, 12 Juni 2017

THIS IS THE TIME (INI WAKTUNYA)-MOMENT ‘WAU’-NYA KITA



sumber gambar : www.parokimbk.or.id

Banyak orang yang sangat menyukai akan namanya jalan pintas. Sebab dengan jalan pintas kita bisa dengan cepat mendapatkan apa yang kita inginkan. Menjadi terkenal dan dielu-elukan mungkin salah satu yang diinginkan oleh banyak orang. Apalagi ketika punya banyak fans maupun follower di  akun sosial media yang ada seperti instagram, dan lain-lainnya.  Pasti dengan hal itu semua kita dipastikan gampang sekali meraih yang namanya kesuksesan dan ketenaran. Bahkan dengan hal itu juga kita mungkin gampang sekali mendapatkan uang. Seperti intagram misalnya, ketika kita punya banyak follower hingga ribuan orang, dipastikan akun kita menjadi pundi-pundi uang bagi kita.

Beberapa ajang pencari bakat juga, merupakan salah satu jalan pintas yang sedang digeluti oleh banyak orang, terutama kaum minealis. Menginginkan segera untuk mencapai puncak kesuksesan yang ada. Tapi perjuangan untuk memenangkan kontestasi dalam pencarian bakat tersebut juga bukanlah suatu hal yang gampang. Apalagi ketika kita masuk pada tahap seleksi,kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Butuh yang namanya latihan-latihan khusus sehingga skil atau kemampuan kita semakin terasah dan berkembang dengan pesat. Butuh penampilan yang mumpuni supaya kita bisa masuk ke tahap-tahap selanjutnya.

Ketika penampilan kita dinyatakan kurang bagus oleh juri, kita pastinya langsung akan merasa down  dengan kondisi tersebut. Padahal kita sudah mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya, tapi hasilnya kurang memuaskan. Yah kita harus berlapang dada untuk menerimanya dan bisa menjadi intropeksi atau bahan evaluasi di kemudian hari.

Tetapi ketika penampilan kita itu sangat memukau, pasti ada banyak decak kagum yang akan terlontar keluar. Seakan-akan ada sesuatu yang sangat bersinar dan itu suatu hal yang sangat menginspirasi kita. Ditambah lagi ketika segala-sesuatunya memang sudah kita persiapkan sejak awal-awalnya bahkan sebelum event itu diadakan. 

Akhir-akhir ini banyak ajang pencari bakat yang sedang digelar, seperti The Voices, Raising Star, Indonesia Mencari Bakat, Indonesian Idol dan lain-lainnya. Yang sedang tayang  yaitu mencari The Next boy atau girl band yang sekarang sedang masuk ditahap seleksi yang diselenggarakan oleh stasiun Global TV. Ada banyak cerita perjuangan mereka ketika mengikuti acara tersebut. Mulai dari persiapan mereka sejak dari rumah hingga ke tempat acara. Mulai dari mengikuti pra audisi hingga audisi benaran. Banyak dari mereka yang berhasil tapi tidak sedikit juga yang gagal.

This is the time atau inilah waktunya, maksud saya adalah setiap kita punya panggilan-panggilan sendiri-sendiri. Jangan karena kita melihat seorang sukses diajang tertentu, kemudian kita ikut-ikutan untuk mencari keberuntungan disitu dan akhirnya kita gagal total. Bukannya menjadi berkat bahkan mungkin menjadi cemoohan. Tapi ketika panggilan itu benar-benar sedang kita geluti pada waktu kita masih kecil,  dan sekarang terus kita latih dengan keras sehingga akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa, itulah moment ‘wau’ nya kita. Inilah waktunya, bahwa segala jerih payah dan segala pengorbanan yang telah kita kerahkan memang tidaklah sia-sia.

Moment untuk mendapatkan‘wau’atau ‘this is the time’  ternyata ini juga pernah terjadi kepada Raja Saul, Raja Daud,maupun Raja Salomo ketika dalam hidupnya.  Dan mungkin juga kepada beberapa tokoh alkitab lainnya. Ada kesamaan sedikit ketika Raja Saul maupun Raja Daud ketika diangkat waktu itu menjadi raja di Israel. Ketika sudah diurapi dan diminyaki menjadi Raja, ada moment tertentu yang harus dihadapi atau dilewati. Raja Saul harus segera menyelamatkan Yabesh dari penindasan dan cemohan Amon, sedangkan Raja Daud harus mengalahkan Goliat, sang Raksasa dari Filistin. Meskipun pengurapan Allah sudah turun keatasnya, bukan langsung serta merta menjabat menjadi raja. Disamping hal itu, Raja Daud juga harus melewati ancaman untuk dibunuh dari mertuanya sendiri, yaitu Saul, juga sekaligus harus melawan penindasan yang dilakukan oleh bangsa Amalek maupun Filistin.

Raja Salomo juga, harus melewati moment ‘wau’ –nya atau moment pengujiannya. Ketika sudah mendapatkan berkat ‘hikmat dan pengetahuan’ dari Allah sendiri,diawal-awal masa pemerintahnya.  Pengujiannya juga harus dimulai dari suatu peristiwa, yakni memberikan keputusan hukum pada dua orang ibu yang mengaku bahwa ia adalah ibu dari bayi yang hidup bukan yang mati. Salomo bisa memberikan keputusan yang benar-benar diluar dugaan dan sangat adil. Sehingga orang-orang bisa melihat bahwa hikmat yang dari pada Allah benar-benar  ada dalam dirinya.

Moment ‘wau’ atau moment ‘inilah waktunya’ yang kita terima pada saat-saat tertentu, seharusnya bisa mencerminkan bukan hanya sekedar sinar diri kita yang bisa mengispirasi banyak orang. Tetapi orang-orang seharusnya bisa melihat bahwa ada Allah dalam diri kita, yang sedang bekerja didalam kita. Sehingga menghasilkan karya yang luar biasa. Jadi penampilan kita yang luar biasa sehingga menjadi pemenang dalam suatu ajang pencari bakat atau event tertentu, seharusnya menjadi sebuah moment untuk mempertunjukkan bahwa kita punya Tuhan yang dasyat dan luar biasa. Bukan sekedar diri kita yang ditampilkan atau ditonjolkan  sehingga semakin besar, tetapi sebaliknya biarlah Tuhan yang semakin besar dinyatakan dalam pencapaian kita tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Aspek Ancaman di Hidup Kita dan Covid 19

(Hizkia Bagian satu- Yesaya 36) Siapa yang tidak pernah mendengarkan kata-kata ancaman dalam tiap kehidupan kita? Bisa dipastika...