![]() |
sumber gambar : godisheart |
Ketika semuanya malapetaka
kelaparan sudah terjadi yang awalnya tahi-pun laku dijual, akhirnya keluarlah perkataan firman yang
diucapkan oleh hambanya Elisa. “Dengarlah
firman Tuhan. Beginilah firman Tuhan : Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung
(sebanyak 7,3 liter), yang terbaik akan berharga sesyikal (sekitar
11 gram) dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.”
Tetapi ketidakpercayaan akan
firman Tuhan yang sudah berkata, mengakibatkan perwira, ajudan raja, mati
sia-sia diinjak-injak oleh masyarakat yang sudah tidak tahan akan kelaparan
yang dasyat. Dan itupun sesuai dengan perkataannya Elisa : “Sesungguhnya,
engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa
daripadanya.
Jangan sampai, ketidakpercayaan
kita membuat kita berujung akan penyesalan. Atau bisa berakibat lebih parah
lagi dari keadaan yang sebelumnya. Tetapi, ketika sudah perkataan Firman Tuhan
sudah keluar, atau remanya dinyatakan kepada kita, mari bangun atmosfir diri
kita, juga bangun iman percaya kita akan setiap rema yang sudah dibekaskan
kehati kita masing-masing. Juga jangan terlalu lama memandang sudut
ketidakmungkinan dari kelemahan atau masalah besar yang sedang menimpa kita.
Melainkan bisa melihat sudut kemungkinan bagaiamana cara Allah bekerja atas
setiap kelemahan kita.
Proses Jawaban Doa Tuhan
Mungkin Elisa tidak tahu, bagaimana
caranya Allah bekerja untuk mewujudkan setiap perkataan yang sudah keluar dari
mulutnya. Tapi satu yang dia miliki yaitu rasa percaya dan kehambaan yang luar
biasa yang ia miliki kepada Allah Bapa di surga.
Ternyata Tuhan memakai
orang-orang yang sedang mengidap penyakit kusta. Yang juga sedang mengalami
nasib yang sama dengan orang-orang yang normal dan sehat yang ada di Israel.
Mereka berkata, “Marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika
mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.” Maka
pergilah mereka melangkah. Sementara orang-orang yang sehat tetap tinggal dalam
kelaparan yang sedang menimpa mereka.
Tuhan juga memakai suara bunyi
kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah para tentara
Aram, “Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan
raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita.”Mengakibatkan
mereka pergi buru-buru meninggalkan kemah mereka dan melarikan diri untuk
menyelamatkan diri mereka masing-masing.
Akhirnya orang-orang kusta itu
menemukan suatu berkat yang luar biasa, makanan,minuman, emas dan barang-barang
berharga lainnya yang begitu melimpah yang sudah ditinggal pergi oleh pasukan
Aram. Mereka punya sikap untuk tidak egois sendiri, dan pergi melaporkan kepada
raja akan situasi tersebut pada malam itu juga kepada raja dan pasukannya.
Awalnya raja tidak percaya tapi mengutus juga orang –orang untuk menyelidiki
kebenarannya. Setelah dicek, akhirnya berita sukacita itu disampaikan kepada
seluruh warga Israel, dan mereka pergi untuk menjarah berkat-berkat yang sangat
melimpah yang sudah disediakan Tuhan sebelumnya. Kemudian terjadilah bahwa
perwira itu melihat dan akhirnya mati sesuai dengan perkataan hambanya, Elisa.
Mari percayai setiap firman Tuhan
yang keluar baik dari pembacaan firman ataupun doa-doa kita, dan segera
mengamini perkataan Firman Tuhan tersebut, dan juga hendaknya melakukan apa
yang menjadi kebenaran firman itu. Supaya kita bisa lepas dan bebas dari
belenggu yang mengikat kita. Bebas dari belenggu ketidakberdayaan kita selama
ini, dan bebas dari setiap intimidasi-intimidasi yang datang kepada kita secara
bertubi-tubi.
Tuhan menginginkan kita menjadi
para pemenang (the winner) bukan
menjadi pecundang atau the losser. Mari
nantikan cara kerja Allah yang begitu ajaib yang mungkin tidak kita mengerti
saat ini, tapi kita masih mengimani bahwa itulah yang terbaik.
God bless
Sibolangit, 27 Juli 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar