Rabu, 26 Juli 2017

Ester Bagian 2 : "Menantikan Promosi Allah"

sumber : pesaninjil


Kedaulatan Allah tak terlepas dari beberapa peristiwa luar biasa ketika masa pemerintahan Ahasyweros. Baik kejatuhan dari sang Ratu Wasti, dan penolakannya atas perintah raja. Ada maksud Tuhan dikala peristiwa besar itu. 

Ketika kemarahan raja sudah mulai reda, dia terkenang akan ratunya dulu, Wasti. Tapi dia gak boleh lagi untuk bertemu dengan si mantan ratu itu. Kemudian diusulkan untuk mencari gadis, yang elok rupanya, dikumpulkan dibawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan, serta dilatih dengan memberikan wangi-wangian ke tubuhnya selama satu tahun. Enam bulan dengan minyak mur, dan enam bulan lagi dengan minyak kasai, serta dengan berbagai macam parfum perempuan lainnya. Dan gadis yang terbaik dan berkenan kepada raja, dialah yang akan menjadi ratu pengganti Wasti.

Dalam seleksi itu, Esterpun ikut serta dan akhirnya dikumpulkan di dalam benteng Susan,mungkin seperti pada perlombaan-perlombaan Miss Kecantikan yang ada sekarang. Hegai sendiripun tak bisa menampik akan pengaruh luar biasa dari Ester. Ester bisa menimbulkan kasih sayang orang-orang yang mengenalnya. Akhirnya Ester dan tujuh orang dayang-dayang yang terpilih mendapatkan tempat yang terbaik dalam balai perempuan.

Mordekai melarang Ester untuk memberitahukan dari mana asal-usulnya. Dan dia selalu berjalan-jalan didepan pelataran balai perempuan setiap harinya hanya untuk bisa melihat  bagaimana keadaan Ester.

Statusnya ketika para wanita pilihan itu, sudah dipanggil dan masuk ke istana pada sore hari dan kembali di pagi harinya, mereka akan berada di bawah pengawasan Saasgas, sida-sida raja, penjaga para gundik. Ia tidak diperkenankan masuk lagi menghadap raja, kecuali jika raja berkenan kepadanya dan ia dipanggil dengan disebutkan namanya.

Ketika tiba giliran Ester untuk masuk menghadap raja, Ester kembali dapat menimbulkan kasih sayang dari semua orang yang melihat dia. Termasuk Raja Ahasyweros sendiri. Yang sudah empat tahun ditinggal oleh Wasti. Ester dikasihi dan beroleh sayang  dari baginda lebih dari  pada semua perempuan lain dan akhirnya baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu pengganti Wasti.

Kemudian rajapun mengadakan perjamuan bagi para semua pembesar dan pegawainya. Juga raja menitahkan untuk membebaskan pajak bagi daerah-daerah yang ada serta memberikan hadiah khusus bagi seluruh pemimpin-pemimpin daerah yang ada.

Keterpilihan Ester untuk menjadi ratu, tidak terlepas dari kedaulatan dan rencana Allah yang sempurna kepada kita. Hendaknya jugalah kita selalu berjalan bersama-sama dengan Allah. Baik ketika dimasa sulit sekalipun, kita harus mempercayai bahwa Allah punya rencana yang terbaik atau yang lebih baik, mungkin lebih baik dari yang dapat kita pikirkan.

Ester yang mampu mendatangkan kasih sayang setiap orang yang melihatnya, berarti Ester dalam hidupnya sehari-hari selalu berusaha untuk mengasihi orang-orang yang ada dilingkungan sekitarnya. Tidak pernah mengabaikan orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Dia dalam tanda kutip “sudah terlatih” untuk bisa mengasihi sesamanya. Begitu juga dengan kita, hendaknya kita selalu berlatih setiap harinya, untuk bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan jelek kita, mulai dari kebiasaan yang mungkin dengan bohong-bohong kecil, atau suka cemburu kepada orang lain dan apa yang dimilikinya, dan lain-lain sebagainya.

Mengubah dan meninggalkan kebiasaan lama itu, supaya kita dapat dipromosikan oleh Allah. Sebab ketika sudah Allah sendiri yang turun tangan untuk mengangkat kita, siapakah yang dapat menurunkan atau menjatuhkan kita? Tidak ada.

Mari nantikan promosi Allah dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Aspek Ancaman di Hidup Kita dan Covid 19

(Hizkia Bagian satu- Yesaya 36) Siapa yang tidak pernah mendengarkan kata-kata ancaman dalam tiap kehidupan kita? Bisa dipastika...