Kamis, 15 Februari 2018

Perayaan Imlek Ahok Kali ini di Mako Brimob (Ramalan dan Nilai yang Paling Berharga)



 

Memang tak ada habis-habisnya membahas figur yang satu ini. Seorang figur yang berani, tegas, kuat, dan terkadang ngomong memang agak keras. Di tahun baru Imlek 2569, tepat di Tahun Anjing Tanah ini, Ahok yang memiliki nama Tionghoa, Zhong Wan Xie,tidak bisa berkumpul secara normal bersama dengan keluarga besarnya. Apalagi kalau mau pulang kampung, hal itu dipastikan mustahil. Sebab masih harus menjalani masa tahanan pada kasus penistaan agama kemarin.

Juga perayaan imlek kali ini, tidak akan seseru perayaan natal di akhir tahun 2017 lalu. Sebab meskipun kondisi di dalam penjara, masih bisa ketemu dengan Istri, anak-anak dan keluarga lainnya. Karena mereka melakukan kunjungan ke Mako Brimob langsung. Seperti yang dilansir oleh Kompas.com (25/12/2017). Tapi kali ini, perayaannya tidak akan biasa lagi, sebab minus istri didalamnya atau ketiadaan seorang istri yang biasanya selalu mendampingi di saat suka maupun duka.

Tipe keluarga Ahok memang bukan tipe keluarga yang suka perayaan yang berlebihan, seperti yang dilansir detik.news.com (14/2/2018). Cukup dengan merayakannya dengan berdoa dan ucapan syukur, bagi-bagi angpau, kemudian makan-makan. Dan biasanya akan selalu makan masakan ibunya, Buniarti. Adapun masakan favorit beliau saat perayaan tahun baru Imlek yaitu bebek atau ayam dengan bumbu nenas.

‘Dia (Ahok) suka semua makanan masakan mama (Buniarti) saya. Tapi ada satu masakan khas melayu yang Pak Ahok suka, yaitu bebek atau ayam dimasak nanas, “ ujar adik Ahok, Fifi Lety Indra, di Pengadilan Jakarta Utara, (14/2/2018). Keluarga berencana akan mengirim makanan favoritnya Pak Ahok.

Perayaan Imlek Tahun lalu (28/1/2017), beliau juga tidak pulang ke kampung halaman yang ada di Belitung. Karena harus mengikuti debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017). Kali ini juga akan sama, karena harus menjalani masa-masa hukuman di Mako  Brimob.

Kebiasaan orang-orang Tionghoa di masa-masa menyambut tahun baru Cina, akan selalu melihat sejumlah ramalan-ramalan. Berbagai prediksi ramalan keberuntungan akan dicari banyak orang. Salah satunya, yakni ramalan peruntungan berdasarkan shio. Seperti yang dilansir Tribun Pekanbaru (15/2/2018), bahwa shio yang beruntung di tahun Anjing Tanah ini adalah Shio Kelinci (paling beruntung), Shio Kuda (Tahun Positif) dan Shio Kambing (Berlimpah rezeki).

Terlepas kita mau percaya atau tidak akan ramalan-ramalan seperti itu, tapi itulah kebiasan yang sudah melekat sejak turun temurun. Bagaimana dengan Pak Ahok si pemilik shio Kuda Api, kelahiran 1966. Apakah dia tidak beruntung di tahun anjing tanah ini, sebab berdasarkan prediksi bahwa Kuda Api tidak masuk dalam peruntungan shio anjing tanah.

Ahli ramalan Tiongkok, Alex Lie, seperti yang dilansir oleh wartakota.tribunnews.com(12/2/2017), tahun lalu, mengatakan bahwa Basuki Thahaya Purnama, alias Ahok punya keberuntungan besar di tahun ayam api (2017) berdasarkan ramalan Tiongkok. Sebab “Kuda api dan ayam api itu tak ciong (apes). Makanya ini akan lancar bagi pak Ahok”, kata Alex. Tapi sepertinya ramalan ini tidak tepat terjadi. Sebab Pak Ahok pada faktanya di tahun lalu, kalah dalam pilkada, juga kalah dalam vonis hakim, yang menyatakan dia bersalah pada kasus 2016 yang lalu.  

Bagaimana dengan sekarang, apakah ramalan akan membuktikan bahwa memang di tahun anjing tanah (2018) ini tidak ada keberuntungan bagi si pemilik tahun kuda api? Seperti yang dilansir oleh ramalanshio.com. Dan memang di awal tahun baru cina ini, ada babak baru di dalam fase kehidupan Pak Ahok, yakni proses bergulirnya persidangan perceraian Pak Ahok dengan sang Istri, Ibu Veronica Tan.

Apakah itu akan menjadi bukti bahwa Pak Ahok tidak akan sama sekali punya keberuntungan di tahun 2018 ini? Saya kira tidak. Sebab keberuntungan ataupun kesuksesan bagi orang seperti Pak Ahok, bukanlah berdasarkan apa yang boleh hilang dalam hidupnya. Tapi berdasarkan kepada apa yang boleh dipertahankannya di dalam hidupnya. Dan hal itulah yang paling penting, dan tidak boleh hilang sama sekali, yakni karakter yang penuh dengan integritas dan kebaikan hati.

Yakni berusaha untuk tidak kompromi terhadap dosa, entah itu dosa atau kesalahan sekecil apapun. Berani menyatakan kebenaran di tengah-tengah kehidupan yang semakin lama semakin penuh dengan kompromistis. Dan selalu melakukan kebaikan bagi banyak orang. Dengan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkannya.

Meskipun di dalam penjara, ternyata Pak Ahok, masih bisa menolong orang lain. Seperti pernah menyumbang sampai dua milyar, hasil dari penjualan bukunya, untuk disumbangkan ke Mako Brimob, membalas surat dengan sejumlah motivasi-motivasi yang bisa menguatkan orang yang berkirim surat kepadanya, pernah membantu anak sekolahan ketika akan mengurus ijazahnya yang sudah lama tidak keluar, karena terkendala dana, dan banyak segudang kebaikan lainnya yang terus dikerjakan oleh Pak Ahok.  

Terakhir, kami tetap dan akan selalu mendukungmu, Pak Ahok. Gong Xi Fat Chai Pak Ahok, Gong Xi Fat Chai buat rekan-rekan dan sesamaku yang sedang merayakan tahun baru di tahun Anjing Tanah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Aspek Ancaman di Hidup Kita dan Covid 19

(Hizkia Bagian satu- Yesaya 36) Siapa yang tidak pernah mendengarkan kata-kata ancaman dalam tiap kehidupan kita? Bisa dipastika...